Jakarta, IDN Times - Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Brigjen TNI Budi Sulistya mengatakan almarhum Djoko Santoso akan dimakamkan siang ini di San Diego Hills secara militer.
Djoko Santoso mengembuskan napas terakhir pada usia 67 tahun setelah mendapatkan perawatan selama satu minggu di rumah sakit tersebut.
Saat ini, Mantan Panglima TNI itu disemayamkan di rumah duka di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.
“Rencana disemayamkan di kediaman di Bambu Apus, kemudian akan dimakamkan siang ini setelah Dzuhur secara militer, tetap (dengan) protokol kesehatan diperhatikan,” kata Budi Sutistya saat dikonfirmasi, Minggu (10/5).
“Kelihatannya keluarga memilih di San Diego Hills. Tapi beliau punya hak dimakamkan di (Taman Makam Pahlawan) Kalibata, tapi keluarga memilih di San Diego Hills,” sambungnya.
Ia menjelaskan, Djoko Santoso meninggal dunia bukan karena terinfeksi virus corona, melainkan pendarahan otak.
“Meninggal tadi jam 06.30 WIB karena sakit bukan karena COVID, pecahnya pembuluh darah di otak,” ujarnya.
Djoko Santoso merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah berkarier di dunia militer, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra pada tahun 2015.
Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.