Perlakuan tak menyenangkan didapatkan oleh Anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo dari Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. Menurut pengakuannya, insiden tak menyenangkan tersebut terjadi saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VII DPR dengan 12 perusahan tambang yang juga melibatkan PT Freeport Indonesia, beberapa waktu lalu.
Dikutip Liputan6.com, (10/2), Mukhtar mengaku awalnya hanya menanyakan komitmen PT Freeport yang ingin membangun smelter. Bukannya menerima jawaban yang layak, Mukhtar mengaku malah mendapatkan perlakuan todak menyenangkan dari mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut.
Bahkan, saat Mukhtar hendak memberikan salam, tangannya ditampik begitu saja oleh sang Presiden Freeport. Amarah Politikus Hanura ini makin tak terbendung dengan perilaku Presiden PT Freeport yang mengucapkan kata-kata yang kurang menyenangkan disertai dengan menunjuk-nunjuk dadanya.