Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) ketika berlatih bersama AL Amerika Serikat (AS) di perairan Lampung pada 12 Mei-20 Mei 2024. (Dokumentasi TNI AL)

Jakarta, IDN Times - Korps Marinir TNI Angkatan Laut menyiapkan pasukan untuk menjaga daerah perbatasan Indonesia-Malaysia dan sejumlah pulau terluar yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.

Korps Marinir TNI AL mempersiapkan Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Pengamanan Ambalat XXX dan Satgasmar Pengamanan Pulau Terluar XXVIII yang terdiri dari jajara prajurit dari Brigade Infanteri (Brigif) 2/Marinir dan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir.

Mereka nantinya akan disebar di Pulau Nusa Barung, Pulau Dana, dan Pulau Batek.

1. Para prajurit akan dibekali sejumlah materi

Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) ketika mengamankan KTT ke-42 ASEAN. (www.instagram.com/@puspentni)

Sejumlah pembekalan yang diterima Satgasmar Pam Ambalat XXX dan Satgasmar Pam Puter XXVIII terdiri dari pembekalan standar operasi dan hukum laut, pembalakan liar dan kehutanan, prosedur komunikasi, pemanduan helikopter, kemudian pembekalan hukum humaniter dan HAM.

Para prajurit Marinir akan diajarkan gerakan-gerakan dasar untuk mengarahkan helikopter saat hendak mendarat maupun lepas landas dalam latihan memandu helikopter.

Dalam pembekalan hukum laut, para prajurit Marinir akan menerima materi mengenai penegakan kedaulatan dan hukum laut di perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Blok Ambalat dan di pulau-pulau terluar Indonesia.

Mayor Laut (KH) Imam Bukhori yang bertugas sebagai salah satu pemateri menegaskan, prajurit Marinir yang menjaga garis batas wilayah punya kewajiban untuk menangkal dan menindak setiap bentuk ancaman di daerah perbatasan baik di darat, laut maupun udara.

Para prajurit Marinir juga diminta untuk menjaga hubungan baik dengan instansi lain di daerah penugasan dan juga dengan tokoh masyarakat dan agama.

2. Latihan pratugas berlangsung di Pasuruan

Editorial Team

Tonton lebih seru di