Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wapres RI Ma'ruf Amin (ANTARA/Fransiska Ninditya)
Wapres RI Ma'ruf Amin (ANTARA/Fransiska Ninditya)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap 2 tahun lagi atau tepatnya 2023 seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau internet. Dengan adanya internet di seluruh Indonesia ini akan makin membuka ekosistem digital bagi masyarakat.

"Keterbukaan akses digital ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi karya dan kreasi lokal karena lahan bisnisnya mampu menembus pasar nasional dan bahkan pasar global," kata Ma'ruf dalam acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema 'Kilau Digital Permata Flobamora', Jumat (18/6/2021).

1. Internet untuk kelangsungan UMKM

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pembangunan infrastruktur menjadi tugas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, melalui Proyek Strategis Nasional, dengan membangun jaringan backbone fiber optic Palapa Ring, dan Proyek Satelit Multifungsi Pemerintah.

Dengan hadirnya internet di seluruh Indonesia pada 2023, Ma'ruf mengatakan akan membantu UMKM mengembangkan usahanya.

"Di situlah letak nilai strategis dari transformasi ekonomi melalui digitalisasi yang merupakan salah satu prioritas pemerintah," kata Ma'ruf.

2. Tuntut pelaku UMKM lebih kreatif dan inovatif

Ilustrasi pengrajin kain/produk umkm (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Ma'ruf berpesan agar pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dan UMKM agar lebih adaptif, kreatif dan inovatif menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar.

"Dalam era digital ini, UMKM juga harus memanfaatkan platform digital termasuk media sosial untuk mendukung perkembangan usahanya, serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi dan pemasaran produknya," kata Ma'ruf.

3. Ajak masyarakat beli produk lokal

Ilustrasi UMKM (IDN Times/Dhana Kencana)

Melalui Gernas BBI, Ma'ruf mengajak masyarakat menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk anak bangsa dan turut memajukan perekonomian lokal. Konsumen diharapkan lebih memilih produk dalam negeri, khususnya UMKM.

Tahun 2020 Gernas BBI berhasil mengikutsertakan 3,7 juta unit UMKM bergabung dengan platform online untuk memasarkan produknya. Pemasaran produk UMKM secara on line diharapkan mampu menciptakan multiplier effects yang memberikan manfaat lebih besar dan lebih luas lagi bagi para pelaku UMKM sehingga mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional.

"Para pelaku UMKM juga perlu memahami bahwa melalui Gernas BBI, pemerintah juga menekankan pentingnya penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Gernas BBI karena pemerintah sangat serius, tidak saja dalam mendorong pertumbuhan, tapi juga kemandirian ekonomi nasional," kata Ma'ruf.

Editorial Team