Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan terus berkoordinasi dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii untuk menanyakan kondisi WNI yang terjebak di kapal pesiar Diamond Princess. Kapal yang dimiliki oleh perusahaan di Eropa mengangkut sekitar 3.714 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara.
Retno terakhir kali berkomunikasi dengan Dubes Masafumi pada Selasa (18/2). Ia mengaku membutuhkan informasi mengenai langkah lanjutan yang ditempuh oleh Pemerintah Jepang usai masa karantina di kapal pesiar Diamond Princess berakhir pada (19/2).
"Saya juga meminta perhatian terhadap kondisi kesehatan para kru kapal termasuk kru asal Indonesia yang jumlahnya 78 orang," kata Retno yang ditemui di kantin Diplomasi Kemlu pada hari ini.
Perhatian Retno menjadi semakin intens karena belakangan diketahui dari 78 WNI yang bekerja di sana, tiga di antaranya dinyatakan positif terjangkit virus corona. Dua WNI diketahui sudah dirawat di sebuah rumah sakit di daerah Chiba. Sedangkan, satu WNI lainnya sedang menuju ke rumah sakit.
Selain itu, Menlu perempuan pertama di Indonesia itu turut meminta informasi kepada Masafumi tindakan pemerintahnya pada (19/2).
"Permintaan informasi ini saya sampaikan mengingat informasi yang diperoleh sampai saat ini masih cukup terbatas," ungkapnya.
Namun, ketika ditanyakan mengenai opsi pemulangan 75 WNI itu kembali ke Tanah Air, Retno tak menjawab dengan tegas. Lalu, bagaimana kondisi tiga WNI yang dinyatakan positif tertular virus corona itu?
