Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjid Istiqlal (IDN Times/Ashari Arief)

Intinya sih...

  • Deputi Kemenko Polkam meninjau kesiapan Masjid Istiqlal untuk salat Idul Fitri 1446 H dengan kapasitas 50.000 jemaah, melibatkan aparat keamanan dari TNI-Polri.
  • Menteri Agama menetapkan Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 karena hilal belum terlihat di sejumlah titik pantau, digenapkan menjadi 30 hari.
  • PBNU juga mengumumkan bahwa awal bulan Syawal 1446 Hijriyah jatuh pada Senin Pahing, tanggal 31 Maret 2025 berdasarkan hasil pemantauan hilal oleh Lembaga Falakiyah PBNU.

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri (Pollugri) Kemenko Polkam, Mohammad K Koba meninjau kesiapan Masjid Istiqlal menjelang pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 Hijriah, pada Senin (31/3/2025).

Koba memastikan, Masjid Istiqlal siap menampung 50.000 jemaah saat salat Idul Fitri 1446 H.

"Dengan melibatkan aparat keamanan dari TNI-Polri, Masjid Istiqlal telah siap untuk melaksanakan sholat Ied dengan total jamaah kurang lebih sebanyak 50.000 orang,” kata Koba, dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

1. Pemerintah tetapkan Idul Fitri 1446 H pada 31 Maret 2025

Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) saat mengumumkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 31 Maret. (IDN Times/M Ilman Nafian).

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin (31/3/2025). Keputusan itu diambil dalam sidang isbat di Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Idul Fitri 1446 Hijriah ditetapkan pada Senin, 31 Maret 2025, karena hilal belum terlihat di sejumlah titik pantau. Sehingga, Ramadan 1446 H digenapkan menjadi 30 hari. Tinggi hilal pada 29 Maret 2025 masih di bawah kriteria yang ditetapkan MABIMS.

"Posisi hilal hari ini masih di bawah ufuk. Telah masuk laporan dari petugas rukyat dari berbagai daerah dan tim penerimaan laporan telah mengonfirmasi hilal tidak terlihat," ujar Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

Kriteria MABIMS itu sudah disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, untuk menentukan pergantian bulan.

Kriteria tersebut menetapkan, imkanur-rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal ketinggiannya 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Maka disepakati bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025," imbuhnya.

2. PBNU tetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025

Jemaah mendengarkan azan bersiap salat Isya di Masjid Istiqlal Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mengumumkan 1 Syawal 1446 Hijriyah alias Idul Fitri jatuh pada Senin, (31/3/2025).

Wakil Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa mengatakan keputusan itu ditetapkan berdasarkan hasil pemantauan hilal oleh Lembaga Falakiyah PBNU (LFNU) yang telah dilakukan di beberapa lokasi di seluruh Indonesia.

“Berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah PBNU, tidak terdapat lokasi yang berhasil melihat hilal karena lokasi hilal masih berada di bawah ufuk,” ucap Zulfa dalam konferensi pers, di Jakarta Sabtu (29/3/2025).

Zulfa mengatakan, dengan pemantauan itu, maka Tim Rukyatul Hilal PBNU menetapkan bahwa Ramadan 1446 Hijriah berlangsung selama 30 hari.

“Atas dasar istikmal penggenapan jumlah bulan Ramadan 30 hari tersebut, dan sesuai pendapat, al-Madzahibul Arba'ah, dengan ini PBNU memberitahukan bahwa awal bulan syawal 1446 Hijriyah jatuh pada hari Senin Pahing, tanggal 31 maret 2025,” ucap Zulfa.

3. Prabowo-Gibran bakal salat di Istiqlal

Presiden Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka dan Sufmi Dasco Ahmad saat umumkan nama-nama menteri. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Nasaruddin mengaku akan melaksanakan salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Istiqlal, Jakarta bersama Presiden Prabowo Subianto.

"InsyaAllah (salat Id bersama Presiden)," ujarnya.

Selain itu, Nasaruddin menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga akan melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.

"Iya, Wapres," kata dia.

Editorial Team