Jakarta, IDN Times - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tiba-tiba masuk lagi dalam daftar kandidat calon presiden versi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dikutip dari hasil survei LSI, Ahok masuk dalam daftar 10 besar kandidat di dalam benak publik atau top of mind.
Pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina itu berada di posisi keenam dan mendapat 2,5 persen suara. Di atas Ahok ada nama Sandiaga Uno (2,6 persen), Ganjar Pranowo (3,5 persen), Anies Baswedan (5,7 persen), Prabowo Subianto (12 persen), dan Joko Widodo (18 persen). Namun, sesuai aturan Jokowi sudah tak bisa lagi ikut pencalonan karena sudah menjadi presiden selama dua periode.
"Nama-nama itu muncul tanpa kami berikan pilihan kepada responden," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan seperti dikutip dari akun media sosial LSI, Selasa (23/2/2021).
Ketika jajak pendapat dilakukan semi terbuka atau diberikan sejumlah pilihan, nama Ahok masih masuk yaitu dengan perolehan 7,2 persen suara. Berdasarkan survei LSI, bila nama Jokowi dicoret, maka nama kandidat capres yang berpeluang besar dipilih adalah Prabowo yaitu 22,5 persen suara.
Survei ini digelar oleh LSI pada 25-31 Januari 2021. Total sampel yang dianalisa untuk survei mencapai 2.300 responden, di mana margin of error sebesar +/- 2,9. Tingkat kepercayaan terhadap survei mencapai 95 persen.
Ahok sendiri diketahui sudah merapat ke PDI Perjuangan dan menjadi kader tak lama usai keluar dari rutan Mako Brimob, Depok pada 2019 lalu. Ia dibui selama dua tahun karena terbukti melakukan penodaan agama. Ahok sempat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung tapi ditolak.
Apakah Ahok masih memiliki peluang untuk menjadi capres pada pemilu mendatang?
