Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi unjuk rasa masyarakat Papua di Wamena, menolak pemekaran Papua. (twitter.com/NataliusPigai2)

Jakarta, IDN Times - Masyarakat Papua di Jayapura turun ke jalan menolak pemekaran Provinsi Papua. Dalam berbagai orasi yang digelar, masyarakat meminta Kementerian Dalam Negeri membatalkan rencana pertemuan bersama para bupati se-Lapago, guna membahas Daerah Otonomi Baru (DOB).

Aktivis HAM Natalius Pigai juga turut membagikan video berdurasi 45 detik yang menggambarkan aksi unjuk rasa masyarakat Papua.

“Hari ini Papua menolak pemekaran provinsi secara sepihak oleh pemerintah pusat, 4 juta penduduk 5 provinsi,” ujar Natalius lewat cuitannya di Twitter, @NataliusPigai2.

1. Pigai sebut pemekaran Papua sebagai politik pendudukan

ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan

Pigai menjelaskan, pemekaran Papua akan menimbulkan permasalahan lebih pelik. Saat ini, Papua sudah terbagi jadi dua provinsi yakni Papua dan Papua Barat.

Rencananya, akan ada Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.

“Itu bukan pemekaran tapi politik pendudukan. Kalau itu yg terjadi maka Pak Jokowi & Tito, Komisi 2 deklarasi saja Rakyat Papua bukan bangsa Kacung. @jokowi,” tulis Pigai.

2. Bupati Lanny Jaya mendukung pemekaran Papua

Editorial Team

EditorSunariyah