Petani berjalan di areal embung yang mengering di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah diprediksi akan mengalami hari tanpa hujan. Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, melalui akun resmi Twitter, @bmkg_semarang, dinyatakan rata-rata hari tanpa hujan terjadi lebih dari 60 hari.
Sebagian besar wilayah di Jawa Tengah tidak akan terjadi hujan selama lebih dari 60 hari. Prediksi ini terjadi di 35 kabupaten atau kota.
Untuk klasifikasi jumlah hari, banyak wilayah di Jawa Tengah berada dalam level kekeringan ekstrem atau lebih dari 61 hari, yang ditunjukkan pada warna merah. Disusul dengan level kekeringan yang sangat panjang atau sekitar 30-60 hari, pada warna merah muda.
Sebanyak tiga daerah menjadi wilayah terlama hari tanpa hujan. Pertama adalah Kabupaten Wonogiri di Kecamatan Pracimantoro selama 144 hari. Disusul Kabupaten Klaten, yaitu Kecamatan Cokrotulung yang akan mengalami hari tanpa hujan 117 hari.
Urutan ketiga terdapat tiga kabupaten. Di antaranya Kabupaten Magelang (Kecamatan Mungkid dan Ngrajeg), Kabupaten Wonogiri (Kecamatan Baturetno dan Giritontro), dan Kabupaten Grobogan (Kecamatan Karangasem). Daerah tersebut mengalami hari tanpa hujan selama 113 hari.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kekeringan ekstrem tersebut dari potensi mudahnya terjadinya kebakaran. Selain itu, kualitas udara yang menurun selama musim kemarau, dapat mengakibatkan penyakit pernapasan.
Artikel ini pernah dipublikasikan pada 28 Agustus 2019, sebagai bentuk penghargaan kepada Mbah Sadiman dan memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada hari ini.