Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto beri pengarahan di acara Pendidikan Kader Pratama (PKP) di Sekolah Partai PDIP (IDN Times/Ilman)
Sebelumnya, Hasto meminta kader PDIP menjalankan tradisi intelektual Presiden pertama Indonesia, Sukarno atau Bung Karno. Menurutnya, setiap kader PDIP harus memiliki society view, national view, dan international view. Hal itu disampaikan Hasto dalam cara Pendidikan Kader Pratama (PKP) di Sekolah Partai PDIP Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dia menjelaskan, society view adalah pemahaman terhadap apa yang dirasakan masyarakat. Kemudian national view adalah memandang konteks nasional. Sementara, worldwide view adalah cara pandang atas apa yang terjadi di tingkat dunia.
Hasto memberi contoh keputusan Pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM. Society view menunjukkan bahwa kenaikan harga itu akan memberi dampak pada kenaikan harga sejumlah barang. National view menunjukkan bahwa Pemerintahan Jokowi berusaha menperkuat kedaulatan energi nasional lewat pengambilalihan Blok Rokan Dan Blok Mahakam.
Sementara worldwide view menunjukkan bagaimana konflik di Rusia-Ukraina telah memberi dampak terhadap bagian dunia lain, dan termasuk memicu kenaikan harga minyak dunia.
“Sebagai kader partai kita tidak boleh melupakan sedikitpun tentang apa yang terjadi di tengah rakyat atau society view, apa yang terjadi di nasional atau national view, apa yang terjadi di dunia atau worldwide view, itulah yang diajarkan Bung Karno untuk dipahami kader PDI Perjuangan,” kata Hasto.