Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno menyapa para relawan dan masyarakat Jakarta di panggung rakyat yang ada di Balai Kota, Kamis (20/2/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno menyapa para relawan dan masyarakat Jakarta di panggung rakyat yang ada di Balai Kota, Kamis (20/2/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menolak berkomentar banyak terkait larangan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, agar kader partainya yang dilantik sebagai kepala daerah mengikuti retreat di Akadami Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Saat ditanya awak media mengenai hal tersebut, Rano meminta agar pertanyaan tersebut dialamatkan langsung kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"Itu tanya sama DPP, tugas saya sekarang wakil gubernur bekerja, inilah tugas saya yang pertama," ujar politikus yang akrab disapa Bang Doel itu di Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

Saat ditanya apakah akan berangkat ke Magelang, Rano menjawab singkat.

"Saya kan undangan 27 (Februari)," katanya.

Diketahui, larangan kepala daerah kader PDIP ikut retreat tertuang dalam Instruksi Harian Ketua Umum Nomor 7294 / IN/DPP/ II/ 2025 tertanggal 20 Februari 2025, yang ditandatangi langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Diduga larangan ini merespons penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editorial Team