Peserta Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) bersama Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputi (Dok. BPIP)
Kegiatan ini mengangkat topik-topik manifestasi dari aktualisasi TRISAKTI Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari/mandiri di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Di hadapan para menteri dan pejabat tinggi, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.
Presiden Ke-5 RI itu juga menjelaskan bahwa para pemimpin di lingkup pemerintahan harus selalu bersatu padu dalam membangun bangsa dan negara. Hal ini sejalan dengan cita-cita Bangsa Indonesia dan mengamalkan Pancasila dengan penuh penghayatan.
“Sekarang egosentris itu berjalan lho ke mana-mana. Padahal kementerian itu seharusnya bersatu padu untuk membangun bangsa dan negara. Tapi pada kenyataannya, aduh saya bilang. What happend sama Indonesia ini? Saya nggak ngerti deh. Ya saya cuma bisa ngomong begini. Kalian yang menentukan arah jalan Indonesia kemana. Karena saya yakin, saya yakin sesuai dengan apa yang ditulis oleh Bung Karno”, ujar Mega.
Megawati menyampaikan, saat ini Pancasila perlu digaungkan agar dimaknai dan dijalankan oleh para generasi penerus. Alasannya karena Pancasila lah yang menjadi dasar kokohnya Bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita yang paripurna.
“Artinya, kita yang sebenarnya punya Pancasila tapi tidak menghargai Pancasila itu sendiri. Padahal luar negeri mendambakan seperti apa yang diomongkan Bung Karno di To Build The World A New. Coba ga malu kalian setelah dimerdekakan oleh para pejuang yang berani mati. Lihat di Taman Makam Pahlawan. Ada nisan yang tidak bernama. Bagi dia adalah Indonesia merdeka. Tidak malukah kalian sudah dimerdekakan oleh mereka juga?”, jelas Mega.