IDN Times / Irfan Fathurohman
Mardani menyampaikan bahwa seorang pejabat negara harus siap bila dikritik. Bahkan, bila sampai di-bully.
"Menjadi pejabat negara harus siap menerima kritik dan masukan. Termasuk yang agak ekstrem, bully-an. Santuy aja, balas dengan prestasi," ucapnya.
Lebih lanjut, Mardani mengatakan komunikasi publik pemerintah perlu diperbaiki. Politisi PKS ini juga mengaku sedih karena ada perbedaan pernyataan antar pejabat pemerintahan. Dia mencontohkan Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi pernyataan berbeda soal perpanjangan PPKM Darurat beberapa waktu lalu.
"Saya sedih jika antar penanggung jawab di pemerintahan berbeda pernyataan di media," Mardani menambahkan.