Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (YouTube PDIP)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (YouTube PDIP)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritisi kerja para awak media. Sebab menurutnya, produk berita yang dimuat saat ini jauh dari kode etik jurnalistik. 

Megawati menyebut, tulisan yang dimuat seharusnya memakai hati nurani sehingga membuat manusia menjadi terhormat. Namun ada pula tulisan yang justru memprovokasi masyarakat.

"Tidak mempergunakan kode etik jurnalistik lagi! Ngerti? (Awak media) ngomong ngertinya aja begitu setengah hati. Gak usah datang ke sini lagi mencari berita, kalau kamu masih mau begitu, tidak ada gunanya. Untuk apa membuat rakyat hanya sengsara apakah PDIP ini bukan bagian dari rakyat Indonesia?" ucap Megawati dalam pidato sambutannya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Namun, Megawati tak merinci berita seperti apa yang dibuat sampai melanggar kode etik jurnalistik. 

Ia mengusulkan kepada awak media agar memproduksi berita yang memberikan informasi kepada masyarakat. Salah satunya, mengenai konstitusi, khususnya soal kedudukan MPR yang harusnya menjadi lembaga tertinggi. 

Megawati pun mempertanyakan kinerja pengawasan Persatuan Wartawan Indoneia (PWI). Ia menyayangkan PWI saat ini seperti lembaga yang sudah tidak aktif lagi.

"Coba dong kamu (awak media) juga pikirin itu, urusan konstitusi. Bikin lah kamu dulu. Masih ada gak sih yang namanya PWI itu? Hah? Lha terus apa kerjanya? Ayo wartawan bisa ngomong gak apa kerjanya itu PWI, Persatuan Wartawan Indonesia? Dulu aktif banget, dulu nah," ucap dia. 

Editorial Team