Di antara berbagai pilihan, Lippo Grup memutuskan untuk membangun sebuah proyek hunian melalui Meikarta. Proyek senilai 278 triliun rupiah ini terletak di dekat Kawasan Industri Cikarang, dan disinyalir akan menjadi kota mandiri premium terbesar di Asia Tenggara.
Mengapa Lippo Group memutuskan untuk berinvestasi pada proyek kota mandiri yang berfokus pada kenyamanan hunian? Hal ini tak lain karena masyarakat kita masih membutuhkan hunian layak. Hunian layak ini terdiri dari beberapa elemen.
Elemen pertama adalah kelayakan bangunan. Bangunan rumah haruslah layak, bersih, dan tidak sumpek. Yang kedua adalah masalah sanitasi. Rumah harus dilengkapi dengan fasilitas mandi cuci kakus yang memadai dan juga akses air yang memadai. Yang ketiga adalah infrastruktur. Di sekitar hunian, jalanan haruslah layak, dekat dengan akses transportasi, begitu pula hal-hal seperti listrik dan lain sebagainya. Yang terakhir adalah fasilitas. Hunian haruslah memiliki fasilitas yang layak dan memadai serta menunjang kehidupan manusia, seperti fasilitas kesehatan,fasilitas pendidikan fasilitas perkantoran, fasilitas olahraga, fasilitas ramah anak, fasilitas teknologi, dan juga paru-paru kota.
Dengan adanya keempat elemen itu, maka taraf hidup dan kebahagiaan para penghuni pun turut meningkat.