Kualitas hidup seorang anak bukan ditentukan dari seberapa mewah hidupnya, tetapi dari pendidikan yang diterima olehnya. Kita semua pasti setuju kalau pendidikan adalah hal yang penting tak hanya untuk menanamkan pengetahuan dan memperoleh pekerjaan, tetapi juga untuk membentuk pola pikir dan karakter yang baik.
Mei 2017 lalu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengemukakan bahwa dari keseluruhan jumlah pekerja, yang merupakan lulusan diploma dan sarjana strata satu hanya berjumlah 11%. Pada tahun 2030, diprediksi angka ini hanya naik sekitar 2% saja menjadi 13%.
Kondisi ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan lho, karena Indonesia telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean, dan pekerja dari negara lain di Asean bisa dengan mudah masuk. Untuk bisa bersaing dalam keadaan yang bebas dan lebih terbuka ini, kualitas masyarakat Indonesia harus ditingkatkan.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan taraf pendidikan di Indonesia adalah dengan berfokus pada infrastruktur pendidikan yang layak.