Jakarta, IDN Times - Mendekati Pemilu 2024, berbagai tokoh politik mulai bergerilya mendatangi organisasi masyarakat (ormas) terutama kelompok agama. Kondisi ini telah dikenal sebagai pola lama untuk menggaet massa dari politikus yang akan mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menyebut langkah tersebut merupakan hal yang wajar yang dilakukan oleh partai politik untuk mendapatkan banyak massa dalam Pemilu 2024. Langkah ini juga dinilai cukup menjanjikan, terutama jika tokoh yang diusung parpol tersebut berhasil mendapat simpati kelompok agama yang memiliki anggota melimpah.
“Success rate-nya tinggi kalau berhasil melakukan pendekatan pada berbagai kelompok agama,” kata Ujang saat dihubungi, Senin (21/3/2022).