Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo Subianto
Presiden Prabowo diantar oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo untuk kembali ke Jakarta (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Noel orang pertama di Kabinet Merah Putih yang terjerat kasus korupsi era Prabowo

  • Idrus Marham menteri pertama era Jokowi yang ditangkap KPK

  • Prabowo kerap gembar-gembor lawan korupsi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, seperti petir di siang hari bagi Kabinet Merah Putih. Sebab, Presiden Prabowo Subianto kerap mengingatkan seluruh anggota kabinet menjauhi korupsi.

Hampir setiap kali berpidato, Prabowo selalu menyinggung soal anti-korupsi. Ia bahkan siap melawan korupsi habis-habisan yang membuat bangsa Indonesia bangkrut. Berikut perbandingan anggota kabinet Prabowo dan Joko "Jokowi" Widodo yang terjerat kasus korupsi, sebagaimana dihimpun IDN Times.

1. Noel orang pertama di Kabinet Merah Putih yang terjerat kasus korupsi era Prabowo

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (19/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Noel menjadi orang pertama di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo yang terjerat dugaan korupsi. Meski demikian, KPK belum memutuskan status hukum Noel. KPK masih menunggu 1x24 jam untuk menetapkan Immaneul menjadi tersangka atau tidak, tergantung alat buktinya.

Immanuel terjaring OTT KPK setelah 10 bulan masa jabatan anggota Kabinet Merah Putih. Waktu tersebut terbilang cepat, dibandingkan dengan era Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo.

2. Idrus Marham menteri pertama era Jokowi yang ditangkap KPK

Idrus Marham (kanan) tokoh nasional asal Sulsel sekaligus warga KKSS, saat diwawancarai di sela acara PSBM XXV, di di Hotel Four Points Makassar, Kamis (10/4/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Pada era Jokowi, menteri pertama yang ditangkap KPK adalah Idrus Marham. Elite Partai Golkar itu ditangkap KPK terkait kasus PLTU Riau-1 pada Agustus 2018, saat menjabat sebagai Menteri Sosial. Kala itu Jokowi baru menjabat periode pertamanya sejak 2014.

Idrus menjalani hukuman dua tahun penjara dan kini sudah bebas dari penjara. Pada periode kedua Jokowi, menteri yang pertama ditangkap adalah Edhy Prabowo. Edhy ditangkap saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia divonis lima tahun penjara.

Kasus korupsi yang juga menarik perhatian adalah perkara suap bantuan sosial atau bansos COVID-19 di Jabodetabek, yang dilakukan Juliari Batubara yang juga saat menjabat Mensos. Dia akhirnya divonis 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider kurungan enam bulan kurungan.

Edhy Prabowo yang saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan juga terbukti menerima suap penerbitan izin budi daya dan ekspor benih lobster. Politikus Partai Gerindra itu divonis 5 tahun penjara, denda Rp400 juta subsider enam bulan penjara, dan pencabutan hak pilih hingga dua tahun.

Ada juga eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang terjerat korupsi suap hibah dana KONI. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kemudian divonis tujuh tahun penjara serta denda Rp400 juta subsider tiga bulan kurungan.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate juga terjerat korupsi. Ia divonis 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Rabu, 8 November 2023.

Kemudian, Syahrul Yasin Limpo juga jadi tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi, saat ia menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan). Ia terbukti memeras anak buahnya untuk kebutuhan pribadi dan keluarganya.

3. Prabowo kerap gembar-gembor lawan korupsi

Pidato Kenegaraan Presiden Ri, Prabowo Subianto. (Tangkapan Layar Youtube IDN Times)

Presiden Prabowo Subianto sejak awal pemerintahannya kerap gembar-gembor melawan korupsi. Hampir setiap pidatonya, ia selalu mengingatkan anggota Kabinet Merah Putih agar tidak korupsi. Bahkan, Prabowo siap melawan para koruptor yang menyebabkan bocornya anggaran negara.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, juga pernah mengungkapkan saat Presiden Prabowo Subianto terpilih pada Pilpres 2024. Jimly menilai Prabowo menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap isu anti-korupsi, dalam persiapan kepemimpinannya.

"Itu sering di pidatonya (Prabowo Subianto) menyebut itu. Jadi komitmen kepala negara sudah kayak gitu, tinggal dijabarkan. Saya juga beberapa kali membahas itu juga, bagaimana sistem building untuk menanggulangi problem akut korupsi," tutur Jimly dalam program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times, di Studio IDN, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2024.

Editorial Team