Jakarta, IDN Times - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ogah menghapus meme Presiden Jokowi, The King of Lip Service, yang diunggah di akun media sosial resmi mereka. Hal itu sudah disampaikan oleh perwakilan BEM ketika bertemu dengan rektorat kampus pada Minggu, 27 Juni 2021.
Pertemuan itu terjadi usai meme tersebut viral di media sosial dan menjadi sorotan publik. Meski kondisi pandemik COVID-19 tengah memburuk, namun pertemuan tatap muka itu tetap digelar pada hari Minggu kemarin.
"Kami lebih banyak memberikan keterangan dan menegaskan unggahan tersebut tidak akan kami take down," ujar Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra kepada IDN Times ketika dihubungi, Senin (28/6/2021).
Menurut Leon, pertemuan itu dikabarkan mendadak. Di surat pemberitahuan dari pihak rektorat, tertulis pertemuan dilakukan pukul 15.00 WIB. Tetapi, ia baru dikabari melalui pesan pendek pukul 14.40 WIB.
"Saya sudah minta agar pertemuan ditunda ke hari Senin ini, tapi pihak rektorat tidak mau. Akhirnya ya sudah saya sampaikan saya akan tiba telat," kata dia yang tiba di rektorat lewat dari pukul 16.00 WIB.
Leon menjelaskan, pihak rektorat tak ingin menunda pertemuan dengan alasan agenda tersebut penting dan harus dilakukan segera. Apakah Leon dan koleganya di BEM UI siap menanggung konsekuensi menolak permintaan rektorat?