1) Amerika Serikat. Dari tahun 1865 hingga 1869, Pocahontas muncul di uang kertas 20 dolar. Gambar aktivis sosial dan hak perempuan, Susan B. Anthony, juga pernah dicetak dalam koin satu dolar di tahun 1979. Bahkan, di tahun ini, Kementerian Keuangan AS memutuskan menggunakan gambar seorang aktivis kemanusiaan kulit hitam, Harriet Tubman, di pecahan 20 dolar.
2) Novelis sekaligus aktivis hak perempuan Turki, Fatma Aliye Topuz, juga dinobatkan sebagai pahlawan. Wajahnya pun menghiasi bagian belakang uang kertas 50 lira negara tersebut (wajah presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Atatürk, muncul di setiap uang Turki).
3) Pemerintah Meksiko menggunakan gambar wajah seniman Frida Kahlo pada uang kertas 500 peso. Ini bukan pertama kalinya seorang seniman diakui layak muncul dalam alat transaksi sepenting uang. Wajah Sor Juana Inés de la Cruz, seorang seniman sekaligus biarawati Meksiko di abad 17, pun ada pecahan 200 peso.
4) Selandia Baru adalah negara pertama di dunia yang yang mengesahkan hak pilih universal baik untuk laki-laki dan perempuan pada tahun 1893. Pejuang Kate Sheppard adalah salah satu aktor utama dalam pencapaian tersebut. Wajahnya muncul di uang kertas 10 dolar milik negara itu.
5) Di Australia ada penulis sekaligus aktivis reformasi sosial, Dame Mary Gilmore, di pecahan 10 dolar. Wajah pebisnis abad 19, Mary Reibey, pun menghiasi pecahan 20 dolar. Politisi dan pekerja sosial, Edith Cowan, muncul di pecahan 50 dolar. Terakhir, penyanyi soprano, Dame Nellie Melba, dipilih untuk pecahan 100 dolar.