Jakarta, IDN Times – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menyoroti urgensi perumusan yang matang sebelum Direktorat Jenderal Pesantren beroperasi penuh sebagai satuan kerja Eselon I di Kementerian Agama (Kemenag). Ia meminta kajian ontologis terhadap tiga arus utama pendidikan, yakni sekuler, Islam, dan pesantren, menjadi dasar konseptual lembaga baru ini.
Nasaruddin menyampaikan poin tersebut saat menghadiri Halaqah Penguatan Kelembagaan Ditjen Pesantren di Kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Menag mengibaratkan Ditjen Pesantren sebagai 'cek kosong' yang butuh pengisian cermat demi mencegah lahirnya kebijakan prematur.
“Road map pesantren dan pendidikan Islam harus jelas. Jangan sampai jalannya sama, tetapi memakai nama berbeda,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, dilansir dari laman resmi Kemenag, Minggu (23/11/2025).
