Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memaknai bulan Ramadan sebagai momentum untuk menahan hawa nafsu dan kembali ke jati diri kemanusiaan. Selain itu, Lukman turut melihatnya sebagai momen untuk saling memaafkan atas hal-hal yang terjadi di masa lalu. Harapannya, tentu kebersamaan warga yang terdiri dari beragam latar belakang itu bisa tetap terjaga.
Hal itu disampaikan oleh Lukman usai mengikuti silaturahmi dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara pada Lebaran pertama di hari Rabu (5/6). Lalu, bagaimana Lukman melihat momentum Lebaran dikaitkan dengan situasi politik saat ini?