Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (IDN Times/Aryodamar)
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar meminta kepada seluruh rumah ibadah aktif terlibat dalam kampanye edukasi mengenai bahaya judi online (judol).

Nasaruddin menjelaskan, pihaknya bersama seluruh rektor di lingkungan Kemenag dan kantor wilayah sempat membahas mengenai bagaimana upaya memberantas judi online. Mereka juga membahas, potensi Kemenag terlibat dalam rangka mencegah dan mengeliminasi judi online ini.

"Seperti kita ketahui bahwa Kementerian Agama itu memiliki menggurita sampai ke tingkat Kecamatan, 5.940 kantor KUA. Penyuluh kami di seluruh Indonesia itu yang, ada 50 ribu. Terdiri atas penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghuchu," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).

Lebih lanjut, Nasaruddin menyebut, Kemenag akan merekomendasikan kepada seluruh rumah ibadah menyampaikan khotbah mengenai bahaya judi online.

"Kemudian tentu saja kami nanti akan membuat semacam khutbah, seragam ya. Di seluruh masjid kami, kita memiliki sekitar 800 ribu masjid di Indonesia. Kemudian ditambah dengan musala, langgar, surau, madrasah. Itu lebih satu juta rumah ibadah Islam. Ditambah dengan rumah-rumah ibadah agama lain. Itu semuanya kita akan menggunakan dalam rangka memproteksi judi online ini," beber dia.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini meyakininya, upaya tersebut efektif untuk membuat masyarakat semakin sadar terhadap bahaya judi online.

"Majelis ulama kemarin juga kita juga sudah mulai berkoordinasi bagaimana supaya judi online ini benar-benar ditegaskan sebagai sesuatu yang haram. Mungkin di negara lain tidak, tidak masalah judi online atau legal. Tapi di Indonesia itu jelas-jelas itu melanggar hukum," imbuh Nasaruddin.

Editorial Team