Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menjajaki kemungkinan dibukanya jalur kapal laut untuk alternatif pelaksanaan ibadah umrah dan haji. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan inisiatif ini sudah sejak lama diwacanakan.
Namun, kata Menag, implementasinya belum diterapkan karena masih berkoordinasi dengan pihak swasta, dan kini Indonesia masih perlu mempertimbangkannya mendalam baik dari sisi biaya dan efisiensi waktu. Karena selain mahal, perjalanan dengan kapal laut lebih mahal dan memakan waktu lama.
"Sudah lama diwacanakan itu, tapi Malaysia kayaknya lebih agresif itu ya, bagi kita kan perlu banyak pertimbangan, pertama dari segi waktu ya sangat lama," kata Menag kepada awak media, usai ditemui setelah rapat di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).