Sementara itu, Direktur Utama Agung Sedayu Group, Nono Sampono, mengungkapkan pembangunan masjid dan Islamic Center ini menjadi bagian dari konsep kawasan multi keberagaman. Di mana di dekat kawasan ini menghadirkan empat rumah ibadah yakni masjid, gereja, vihara, dan kelenteng sebagai simbol toleransi beragama.
Terkait pembangunan Masjid Al Ikhlas yang saat ini sedang dikerjakan, Nono menuturkan, masjid ini akan berdiri di atas lahan sekitar 2.435 meter persegi. Pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp45 miliar.
Masjid ini mengusung konsep Islamic Classical Architecture, memadukan elemen klasik dan modern. Bagian eksteriornya berbentuk kotak dengan deretan pilar megah, mencerminkan kesan kokoh, sementara interiornya berbentuk lingkaran, menciptakan suasana spiritual yang damai dan nyaman.
Selain ruang salat utama, masjid ini juga akan dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau, serta akses kendaraan yang terpisah guna meningkatkan kenyamanan jemaah. Dengan kapasitas kurang lebih 600 orang, Masjid Al-Ikhlas PIK ditargetkan rampung pada akhir 2025.