Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Kementerian Agama merupakan satu-satunya instusi yang menyandang agama. Oleh karena itu, integritas menjadi hal yang penting.

"Kemenag itu satu-satunya kementrian yang menyandang agama sebagai insitusi, yang lain gak ada. Nah, intregitas tentu menjadi sebuah kata kunci dan sangat penting di dalam pelayanan kepada publik," ujar Yaqut di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korups (KPK), Senin (24/7/2023).

1. Yaqut sebut program antikorupsi KPK penting

Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas (Dok. Kemenag)

Yaqut meminta seluruh jajaran di Kementerian Agama mengikuti program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara yang digelar KPK. Menurutnya program ini sangat penting.

"Ini penting agar integritas makin terbangun di dalam Kemenag dalam memberikan pelayanan pada publik," ujarnya.

2. Yaqut berharap program KPK ini diikuti rektor hingga kepala kantor

Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas (Dok. Kemenag)

Mantan Ketua Banser itu berharap KPK tidak hanya mengajak pejabat tingkat eselon 1 ke atas untuk mengikuti program ini. Yaqut ingin agar para rektor universitas di bawah naungan Kementerian Agama hingga kepala kantor wilayah juga diajak.

"Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan bukan hanya di jajaran Kementerian Agama di eselon 1 tapi juga di kepala rektor bahkan kepala kantor wilayah nanti karena mereka juga kuasa pengguna anggaran, semua wajib hukumnya untuk memahami norma-norma antikorupsi," ujarnya.

3. Kementerian Agama institusi keenam yang ikut program KPK ini

Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Diketahui, pembekalan antikorupsi ini merupakan pogram yang digelar KPK untuk para penyelenggara negara. Kementerian Agama merupakan institusi keenam yang mengikuti progam ini di 2023.

Kementeriann ATR/BPN, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kemendikbudristek, dan Kemenkop UKM telah lebih dulu menjalani program ini.

Editorial Team

EditorAryodamar