Jakarta, IDN Times - Kursi ketua DPR RI hingga kini masih kosong, sejak Setya Novanto ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 10 November 2017 untuk kedua kalinya.
Sesuai hasil paripurna awal Desember lalu, ketua DPR sementara digantikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, hingga ada pengganti dari Partai Golkar. Penunjukkan Aziz Syamsudin sebagai pengganti Novanto mendapat penolakan dari Fraksi Golkar, karena dinilai tidak sesuai dengan mekanisme.
Kini, Golkar melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) telah mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar secara sah.