Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Ridwan Kamil yang telah menjadi calon definitif di Pilkada DKI Jakarta 2024.
PKS telah menduetkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan cagub dan cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024. Pengumuman rekomendasi itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Hotel Grand Sahid Jaya pada 25 Juni 2024 lalu.
Belakangan, sikap PKS mulai memberikan sinyal untuk menarik dukungan dari Anies Baswedan. Wasekjen PKS, Zainuddin Paru mengungkapkan, duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman kemungkinan batal di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Zainudin mengatakan, Anies gagal mencari tambahan empat kursi di DPRD DKI Jakarta. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang ingin maju di Pilkada DKI Jakarta membutuhkan syarat 22 kursi DPRD DKI atau 20 persen suara. Sementara PKS yang menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif 2024 di DKI Jakarta baru mengantongi 18 kursi. Mereka masih butuh tambahan empat kursi lagi.
"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (9/8/2024).