Jakarta, IDN Times – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengancam importir bawang putih yang berada di bawah kementeriannya apabila terbukti berani memberikan suap, maka mereka akan dicoret dari daftar mereka. Komentar itu disampaikan Enggar usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota DPR Komisi VI, I Nyoman Dhamantra pada Kamis (8/8) melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Politikus dari PDI Perjuangan itu diduga kuat menerima suap senilai Rp2 miliar dari importir bawang putih agar membantu mengurus perizinannya. Dua importir bernama Doddy Wijaya dan Chandry Suanda ingin mendatangkan bawang putih dari luar negeri sebanyak 20 ribu ton.
“Kalau ada nama, itu pasti tidak akan dapat izin dan blacklist. Tapi lihat dulu perkembangannya," ujar Enggar usai menghadiri seminar betajuk "Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Maju" di Jakarta pada Jumat (9/8) dan dikutip dari Antara.
Lalu, bisakah sesungguhnya publik memonitor siapa saja importir yang diberi izin impor produk pangan oleh pemerintah?