Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengenakan masker unik (Instagram.com/@kemendagri)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengenakan masker unik (Instagram.com/@kemendagri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang mampu memvalidasi data penerima bantuan sosial (bansos) dengan cepat dan tepat di daerahnya.

Dia mengatakan persoalan data masih menjadi masalah di negeri ini. Apalagi Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia. Tentu hal itu tidak akan mudah. 

1. Bupati Azwar Anas membuka data penerima bansos ke masyarakat dengan cepat

Dok.IDN Times/Istimewa

Tito mengapreasi kinerja yang dilakukan oleh Azwar. Menurut dia, Azwar bisa membuat validasi data-data penerima bansos dengan cepat dan dipasang di kelurahan dan kecamatan.

"Saya sampaikan apresiasi khusus kepada beliau bagaimana membuat data-data penerima manfaat itu divalidasi dengan cepat setelah itu ditayangkan di papan-papan di kelurahan, di kecamatan yang terbuka oleh warganya," kata Tito dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/6).

"Sehingga kalau ada yang protes segala macam itu semua terjaring di tingkat bawah dengan cepat dan diakomodir," lanjutnya.

2. Tito minta koordinasi cepat dari pemerintah daerah

Mendagri Tito Karnavian (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Tito mengatakan, persoalan data memang banyak bermasalah karena sistem pendataan dilakukan secara bottom up atau dari tingkat bawah dikumpulkan hingga ke pemerintah pusat. Sehingga, validasi harus dilakukan dengan benar di pemerintah daerah.

"Dalam proses ini tentu butuh koordinasi cepat. Nah ini masalahnya ada yang cepat, ada juga yang lambat. Karena datanya, salah satunya, memang harus cepat dan tepat sasaran," ujar Tito.

3. Inovasi dibutuhkan untuk memecahkan masalah bansos

(Dok. Humas Kemendagri)

Oleh karena itu, Tito meminta para kepala daerah untuk lebih berinovasi dan aktif lagi ke depannya untuk memecahkan masalah bansos. Sebab, kecepatan dan transparansi dibutuhkan saat ini.

"Tingkat pusat, provinsi, kabupaten, desa, ini betul-betul prinsip-prinsip transparansi dan kecepatan ini benar-benar bisa dilakukan. Yang lain saya yakin sudah banyak berbuat. Tapi salah satu contoh yang baik saya kira adalah yang dikerjakan Kabupaten Banyuwangi oleh Azwar Anas," tuturnya.

Editorial Team