Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (dok. Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (dok. Kemendagri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengingatkan kepala daerah untuk membantu distribusi logistik dan menyiagakan fasilitas kesehatan dalam rangka Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Tito di Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, dikutip Selasa (13/2/2024).

Menurut Tito, kepala daerah mempunyai peran penting dalam membantu distribusi logistik dan menyiagakan fasilitas kesehatan. Terutama untuk daerah-daerah yang sulit diakses.

1. Pemda membantu menghubungkan daerah sulit akses

Potret distribusi logistik Pemilu 2024 ke daerah terpencil di Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat. (Dok. Polres Pesisir Barat).

Tito mengatakan, dukungan pemda sangat penting untuk mengakses daerah-daerah yang sulit seperti pulau-pulau berombak, daerah terpencil, daerah di atas dataran tinggi atau hutan, dan daerah pascadilanda bencana. 

Menurut dia, secara tidak langsung pemda dibutuhkan untuk mendukung distribusi logistik.

“Ini otomatis meminta bantuan kepada pemerintah daerah," ujar Tito.

Tito menegaskan pentingnya peran pemda dalam membantu kebutuhan sarana dan prasarana pelaksana pemilu.

Ia mengaku sering mengimbau para pemda untuk memberikan dukungan kepada pelaksana tersebut. Contohnya dengan cara meminjamkan gedung untuk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). 

2. Menkes butuh bantuan dari kepala daerah

ilustrasi kesehatan jantung (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)

Selain distribusi logistik, pemda diimbau juga untuk siap sedia soal fasilitas kesehatan seperti klinik dan pusat kesehatan masyarakat. 

Hal ini merupakan upaya preventif untuk agar kejadian Pemilu 2019 tidak terjadi. Saat itu, banyak petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang menjadi korban karena kelelahan dan penyakit bawaan (komorbid). Selebihnya, Pemilu 2024 juga mempunyai batas usia untuk petugasnya.

Oleh sebab itu, petugas kesehatan diperintah untuk standby setelah petugas selesai mencoblos agar bantuan untuk mereka yang lelah dapat diberikan secepatnya.

“Jangan sampai fasilitas kesehatan ini tutup, terutama yang di garis depan, puskesmas, poliklinik, klinik, dan lain-lain. Ini harus disiagakan semua untuk membantu,” kata dia. 

Selebihnya, Tito mengatakan, Menteri Kesehatan (Menkes) tidak mempunyai koneksi sampai kabupaten/kota sehingga membutuhkan kepala daerah. 

“Yang punya kewenangan adalah kepala daerah. Oleh karena itu, kepala daerah sekali lagi tolong siagakan jejaring kesehatan yang di garis depan terutama, poliklinik, puskesmas, dan lain-lain,” ucap Tito.

3. Pemda diimbau sosialisaikan hak pilih untuk masyarakat

Ilustrasi TPS. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain membantu pemda untuk membantu logistik dan kesehatan, Tito juga mengimbau para kepala daerah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan haknya.

Tito menyampaikan, partisipasi yang tinggi akan berpengaruh dalam legitimasi untuk kepala negara dan legislatif terpilih.

“Ini perlu disampaikan kepada masyarakat, kewajiban kita semua untuk kesuksesan pesta demokrasi dan juga untuk indikator demokrasi Indonesia,” ucap Tito.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team