Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan kemungkinan sembilan wilayah aglomerasi di Indonesia sudah mencapai kekebalan kelompok alias herd immunity. Hal itu, menandakan sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut sudah memiliki antibodi yang tinggi dari infeksi COVID-19.
Tito mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil survei serologi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan. Dalam waktu dekat hasil survei itu bakal disampaikan ke publik.
Hasil survei itu juga yang kemudian dijadikan pertimbangan pemerintah batal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Tanah Air. Rencana semula, PPKM level 3 bakal diberlakukan mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
"Selain itu, cakupan vaksinasi terus meningkat. Meski Presiden meminta agar vaksinasi terus digenjot hingga 70 persen pada akhir Desember 2021," ungkap Tito di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Desember 2021.
Berdasarkan informasi yang diperoleh IDN Times, sembilan wilayah aglomerasi yang dimaksud Tito yaitu Medan, Batam, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Semarang, Surabaya, Bali, dan Makassar. Meski penduduk disebut telah memiliki antibodi yang tinggi, pemerintah tetap tak ingin kecolongan terjadi lonjakan kasus saat libur Natal dan pergantian tahun. Maka, aturan untuk mencegah terjadinya kerumunan juga disiapkan dan akan diterapkan.
"Judul (aturan) nya diganti dengan pembatasan kegiatan masyarakat di masa Nataru, pada periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022," kata pria yang pernah menjabat sebagai Kapolri itu.
Aturan itu bakal dikeluarkan setelah Mendagri menggelar rapat dengan kepala daerah hari ini. Selain itu, aturan pembatasan terbaru nanti juga harus diteken Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Apa akan ada sanksinya bila pembatasan pergerakan itu dilanggar?