Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang dianggap meremehkan bantuan dari Malaysia untuk penanganan bencana di Aceh. Tito mengaku, tidak memiliki niat untuk mengecilkan bantuan dari Malaysia.
Tito mengatakan, dirinya memiliki ikatan profesional dan emosional yang panjang dengan Malaysia. Sejak masih menjadi perwira Polri dan menangani kasus bom Bali tahun 2001, ia telah bekerja sama dengan jajaran Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Special Branch, hingga bertugas menjadi Menteri Dalam Negeri.
"Saya memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik dengan Malaysia, bahkan sejak tahun 2001. Kami bekerja sama dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia, PDRM, hingga hari ini saya berhubungan baik dengan Pak Saifuddin Nasution (Mendagri Malaysia), Menteri Luar Negeri, hingga Perdana Menteri," ujar Tito di Kompleks iStana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/12/2025).
