Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nadiem Makarim menghadiri Festival Generasi Pancasila via Zoom Meeting (Rivera Jesica Souisa/IDN Times)
Nadiem Makarim menghadiri Festival Generasi Pancasila via Zoom Meeting (Rivera Jesica Souisa/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makariem, mendorong para pelajar Indonesia menerapkan 6 Profil Pelajar Pancasila. Menurutnya, profil tersebut merupakan bekal dalam menggapai cita-cita di masa depan.

Hal itu dikatakan Nadiem saat menghadiri acara Festival Generasi Pancasila via Zoom Meeting, Selasa (5/7/2022).

"Keenam Profil Pancasila adalah bekal untuk menggapai cita-cita di masa depan sesuai dengan minat dan potensi adik-adik. Sesuai dengan semangat merdeka belajar, sekarang tidak ada lagi batasan untuk bermimpi," kata Nadiem.

1. Tidak hanya dihafalkan

Festival Generasi Pancasila (Rivera Jesica Souisa/IDN Times)

Nadiem berharap, pelajar tidak hanya menghafalkan keenam Profil Pelajar Pancasila saja, tetapi juga harus memahami dan menerapkan profil tersebut.

"Tapi, saya sebenarnya tidak hanya ingin sekadar (pelajar) menghafalnya. Karena yang lebih penting adalah adik-adik paham, mengapa penting sekali bagi kita memiliki dan menerapkan semua profil itu serta menjadi pelajar Pancasila," kata Nadiem.

Adapun keenam profil yang dimaksud adalah:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
  2. Mandiri;
  3. Bergotong-royong;
  4. Berkebinekaan global;
  5. Bernalar kritis;
  6. Kreatif.

2. Pelajar harus mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila

southeast-asia-information.com

Nadiem berpesan kepada para pelajar untuk semangat dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, hal tersebut mampu membantu pelajar dalam menghadapi tantangan di masa depan.

"Adik-adik harus terus semangat untuk belajar dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kecerdasan akademik yang dipadukan karakter yang kuat, itulah yang akan membantu adik-adik melangkah ke masa depan dan menghadapi semua tantangan," katanya.

3. Lingkungan rumah sebagai ruang belajar yang aman

ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Nadiem pun berpesan kepada orangtua para pelajar agar rumah bisa dijadikan ruang belajar yang aman. Menurutnya, pendidikan karakter bukan hanya tugas para guru di sekolah, melainkan juga dibangun sejak dini dari rumah.

"Saya akan berpesan kepada ibu dan bapak orangtua agar menjadikan lingkungan rumah, sebagai ruang belajar yang aman untuk anak-anak," kata Nadiem.

"Karena pendidikan karakter bukan hanya tugas para guru di sekolah. Perilaku yang baik dan yang sesuai Pancasila itu perlu menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu harus mulai dibangun sejak dini, mulai dari rumah," tambahnya.

Editorial Team