Jakarta, IDN Times – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyoroti maraknya kasus kekerasan yang masih terjadi di lingkungan pendidikan dan rumah. Ia menilai persoalan ini bukan semata soal disiplin, tetapi juga cerminan dari rendahnya kemampuan orang dewasa dalam mendengar dan menghargai anak.
Menurut Mu’ti, sebagian besar kekerasan muncul karena kurangnya kesabaran dalam memahami perasaan dan kebutuhan anak, serta minimnya sikap terbuka untuk mengapresiasi anak.
"Sebenarnya memerlukan ruang untuk mereka bisa berbicara, memerlukan ruang untuk bisa mereka curhat dan berbagai kesempatan untuk mereka mengeksplorasi diri, dan menyampaikan berbagai gagasan dan mengembangkan bakat, dan minatnya," ucap Mu'ti dalam knferensi internasional literasi keagamaan lintas budaya, disiarkan YouTube Kemendikdasmen, Rabu (12/11/2025).
