Jakarta, IDN Times - Muhammad Quraish Shihab merupakan cendekiawan muslim yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Kepakarannya di bidang tafsir Al-Qur'an tidak perlu diragukan. Pada awal 2020, pria kelahiran 16 Februari 1944 itu mendapat penghargaan Bintang Tanda Kehormatan dari Pemerintah Mesir.
Dengan nama besarnya yang telah melanglang buana ke banyak negara, Quraish tetap dikenal sebagai figur yang rendah diri. Rekam jejaknya sebagai mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, mantan Duta Besar Republik Indonesia, pengarang Tafsir Al-Misbah, pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ), bahkan pernah masuk dalam 500 muslim paling berpengaruh di dunia, tidak membuat dirinya tinggi hati.
Salah satu bentuk kerendahan hatinya adalah Quraish enggan disebut sebagai habib, meski dirinya mewarisi garis keturunan Nabi Muhammad SAW. Alasan yang pernah ia utarakan adalah karena merasa belum layak menjadi panutan bagi banyak orang.
Nah, bagi para milenial yang ingin meneladani adab Quraish Shihab, yuk simak ulasannya di bawah ini.
