Menurut dokter Ahli Neurologi, dr. Ryu Hasan, memiliki ketertarikan secara seksual dengan transgender baik wanita maupun pria tidak berbeda dari orientasi seksual lainnya karena pada dasarnya manusia bisa saja memiliki hasrat seksual dengan siapa pun dan apa pun.
“Pada dasarnya manusia ini jenisnya omniseksual, bisa horny ke apa saja,” katanya saat dihubungi Rappler pada Rabu, 21 Maret. Dokter Ryu bahkan menuturkan bahwa bisa ke spesies lain seperti binatang, tumbuhan, bahkan ke benda mati.
“Jadi yang namanya aktivitas seksual itu macam-macam bentuknya. Orang [laki-laki] bisa melakukan aktivitas seksual kepada misalkan, orang yang sebetulnya laki-laki tetapi dia memakai perhiasan atau pakaian atau riasan mirip perempuan.”
Menurutnya, kondisi tersebut dianggap aneh oleh sebagian orang karena memang tidak sering ditemukan. Untuk beberapa masyarakat, laki-laki yang berhubungan dengan laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan bisa jadi adalah hal yang lazim. “Kalau tradisi Gemblak di masyarakat Reog Ponorogo itu lumrah, enggak ada masalah. Yang seperti ini kan tergantung tempat, tergantung waktu,” katanya.
Dokter yang cukup populer di media sosial ini pun menambahkan bahwa perilaku tersebut bukanlah bagian dari penyakit kejiwaan karena dalam Panduan Diagnosa Kejiwaan Indonesia yang berlaku sekarang di Indonesia dan seluruh dunia, orientasi seksual tidak boleh dianggap sebagai penyakit.
Ryu menambahkan, jika seorang pria sebelumnya telah menikah dan bahkan memiliki anak, pria tersebut pada dasarnya biseksual, bisa memiliki hasrat ke perempuan dan laki-laki. Atau bisa jadi orang tersebut memiliki orientasi omniseksual, yakni bisa tertarik ke apa saja.