Jakarta, IDN Times - Memasuki hari raya besar keagamaan, berbagi jadi salah satu hal yang tak lepas dari kebiasaannya. Seperti yang terjadi pada hari raya Idul Fitri, tak sedikit keluarga dan kerabat berbagi bingkisan spesial.
Tradisi berbagi hampers itu semakin marak dilakukan saat pandemik COVID-19 merebak di Indonesia. Maklum, adanya pembatasan aktivitas membuat akses pertemuan lebih terbatas.
Menariknya, pandemik ini membuat pengiriman hampers jadi jauh lebih banyak ketimbang parsel. Hal itu bisa dilihat di media sosial. Berbagai macam jenis hampers yang dijual, dengan berbagai ukuran, isi dan variasi harga bertebaran ditawarkan untuk jadi bingkisan spesial di hari raya.
Sebetulnya, hampers juga tak hanya diberikan untuk hari raya Idul Fitri saja. Bingkisan itu juga banyak diberikan dalam berbagai momen, baik itu hari raya keagamaan lain, pernikahan, ulang tahun, ucapan selamat atas kelahiran, dan lain-lainnya.
Terlepas dari momen apa hampers diberikan, ada hal yang lebih menarik untuk disimak, seperti sejarah hampers hingga jadi bingkisan yang diberikan untuk orang-orang.
Bagaimana asal-usul hampers sebenarnya? Berikut IDN Times rangkum dari beberapa sumber.