Jakarta, IDN Times - Dr Erika, Sp,JP FIHA tidak pernah membayangkan jika ia menjadi satu dari sekian banyak tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19. Kehadiran vaksin sangat diharapkannya guna membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.
“Perasaan saya waktu itu campur aduk. Terlebih lagi dua anak saya masih kecil. Yang pertama berusia 2 tahun dan yang kecil masih 7 bulan. Tapi saya menerapkan protokol kesehatan di rumah. Bertemu anak-anak sudah dalam kondisi bersih. Rutin tes swab dan rapid karena saya sangat rentan terpapar,” kata dr Erika sembari mengatakan sempat berpisah dengan anak-anak saat menunggu hasil swab ketika terpapar pasien positif.