Jakarta, IDN Times - Jelang tutup 2023, sempat terjadi friksi di internal kubu tim pemenangan nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Konflik dipicu adanya perbedaan pendapat antara Kepala Pelatih Timnas AMIN, Ahmad Ali, dengan Co-Captain Sudirman Said.
Ali menilai timnya bodoh bila di tengah kontestasi demokrasi justru membangun komunikasi dengan tim lawan, yakni pasangan calon nomor tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dugaan adanya komunikasi antara tim Anies dan Ganjar bermula dari sikap kompak pendukung kedua tim yang mengkritik paslon nomor dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya ketika Gibran melontarkan pertanyaan menyangkut singkatan SGIE (State Global Islamic of Economy).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu pun membantah pihaknya menjalin komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud. "Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain, selain dengan rakyat. Termasuk dengan (tim paslon) tiga," ujar Ali di penghujung 2023 di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ali justru mempertanyakan bagaimana mungkin paslon nomor urut satu dan tiga menjadi sekutu. Menurutnya, saat ini yang sedang terjadi pertandingan di Pemilu 2024.
"Lho iya dong, kami sedang bertanding. Lawannya Anies ini ya Prabowo dan Ganjar. Terus mau berkomunikasi? Kalau ada orang paling tolol, ya itulah yang melakukan itu," katanya.