Jakarta, IDN Times - Pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu, disebut sebagai jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yakni kelompok yang diketahui berafiliasi dengan ISIS. Hal itu diungkapkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.
Polisi pun sudah mengidentifikasi kedua pelaku yang melakukan aksi teror tersebut. Menurut Argo, keduanya merupakan pasangan suami-istri yang baru menikah enam bulan. Identitas laki-laki itu diketahui berinisial L dan istrinya, YSF.
Dilihat dari cara kedua pelaku melakukan aksi teror di Makassar, disebutkan kejadiannya serupa dengan bom bunuh diri yang dilakukan pasangan suami-istri, Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani, di Gereja Katedral Our Lady of Mounth Carmel, Jolo, Filipina pada 2019 lalu.
Apalagi kedua pelaku yakni L dan YSF, ujar Argo, juga merupakan anggota kelompok JAD. "Pelaku berafiliasi dengan kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/2021).
