Berbelanja online memang memiliki dampak positif, namun juga tidak terhindar dari dampak negatif, terutama yang terkait dengan penyesalan setelah impulsif berbelanja.
Karena berbelanja online cenderung lebih mudah dan efisien, maka dampak negatif berupa penyesalan dan utang menjadi lebih sulit untuk dihindari.
Salah satu ciri jika seseorang telah berbelanja dengan berlebihan adalah jika sering muncul second thoughts setelah membeli barang. Menurut Nadya Pramesrani bisa jadi itu adalah cara tubuh untuk memperingatkan kita.
“Mungkin itu sudah warning dari badan kita kalau mungkin kita sudah kebanyakan berbelanja,” katanya.
Untuk menghindari berbelanja online secara berlebihan, seorang ibu sangat didorong untuk juga melakukan kegiatan lain yang diperuntukan dengan tujuan menjaga kewarasan mereka. Cara yang utama adalah untuk tetap bersosialisasi secara langsung dan memaksa diri untuk keluar rumah.
“Interaksinya kan beda antara telepon dengan tatap muka. Jadi ajaklah anak keluar rumah, pergi jalan-jalan,” ujar Nadya.
Tak hanya itu, yang juga tak kalah penting adalah untuk benar-benar menyisihkan waktu me time. Karena setiap harinya ibu selalu melakukan sesuatu untuk orang lain, maka demi menjaga kewarasan, maka mereka membutuhkan waktu yang benar-benar dialokasikan untuk mereka sendiri.
“Lakukanlah kegiatan untuk dirinya sendiri, no matter how small that is.”
—Rappler.com