Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan baru sekitar 37 persen masyarakat yang kembali dari arus mudik Lebaran 1443 Hijriah. Sebanyak 63 persen sisanya diperkirakan akan menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju ke Merak pada akhir pekan ini.
Dengan begini, bisa dipastikan antrean kendaraan bakal terjadi lagi. Budi pun menyarankan kepada para pemudik untuk kembali ke daerah keberangkatan usai Minggu (8/5/2022).
"Ini ada kecenderungan sisa 63 persen akan menyeberang dalam satu hingga dua hari ini. Saya mengimbau, jangan kembali hari ini (Sabtu) dan besok (Minggu). Kalau bisa ditunda (waktu kepulangan) hari Senin atau Selasa saja," ujar Budi ketika meninjau kondisi Pelabuhan Panjang, Lampung pada Sabtu, (7/5/2022) dan dikutip dari keterangan tertulis.
Lonjakan kendaraan yang kembali ke Pulau Jawa pada periode 4 hingga 7 Mei 2022, menurutnya, mencapai 4.787 penumpang, 862 sepeda motor, 380 mobil pribadi dan 45 truk atau bus.
Mereka telah menyeberang melalui Pelabuhan Panjang, Lampung hingga menuju ke Pelabuhan Ciwandan. Budi khawatir bila mayoritas pemudik dari Pulau Sumatra baru pulang ke Jawa pada Minggu esok, maka kemacetan parah bakal kembali terulang.
"Pada arus mudik, dengan 37 ribu kendaraan dalam sehari di Merak, antrean mencapai sepanjang 10 kilometer. Sedangkan, nanti jumlahnya lebih dari itu. Diperkirakan mencapai 45 ribu hingga 50 ribu kendaraan per hari," kata pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Angkasa Pura II itu.
Bila prediksinya itu benar-benar terjadi maka antrean bakal lebih panjang dan pelayanan yang diberikan kepada warga menjadi tidak baik. Lalu, apa strategi yang disiapkan oleh Kemenhub untuk mengantisipasi puncak arus balik yang diprediksi bakal terjadi Minggu (8/5/2022)?