Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan tempat wisata menjadi perhatian khusus pemerintah saat libur Tahun Baru. Perhatian itu untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan mobilitas di tempat wisata.

“Seperti Pak Kapolda Jatim sampaikan bahwa di tempat rekreasi kita akan batasi. Kita akan lakukan protokol kesehatan dengan ketat, dan juga beberapa upaya yang dilakukan baik di tempat rekreasi maupun juga di Jembatan Suramadu,” kata Budi seperti dikutip ANTARA, Jumat (31/12/2021).

1. Menhub minta masyarakat tetap waspada pada COVID-19

ilustrasi virus (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian, Budi mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk tetap waspada dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

“Ada varian COVID-19 Omicron yang harus diwaspadai. Jadi kita tetap harus hati-hati,” ujarnya.

2. Budi minta Pemda bersiap hadapi puncak arus mobilitas

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA/HO-BKIP Kemenhub

Selain itu, Budi meminta kepada jajaran Polres serta Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk bersiap menghadapi puncak arus mobilitas, yang diperkirakan terjadi pada 1-2 Januari dan 8-9 Januari 2022.

“Acungan jempol kepada Polda Jatim yang melakukan pengamatan secara intensif dan melakukan antisipasi. Mari kita bersama-sama dengan 39 Kapolres yang ada di seluruh Jatim untuk mengkomunikasikan narasi pengetatan prokes sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo,” tutur Budi.

3. Mendagri larang pawai hingga pesta kembang api saat tahun baru

Mendagri Tito Karnavian (Dokumen Kemendagri)

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Kanarvian melarang adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan, seperti pawai hingga pesta kembang api. Hal itu guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 saat perayaan Nataru.

"Selama Natal dan Tahun Baru tidak boleh berkeliaran, tidak ada perayaan-perayaan, pawai-pawai, arak-arakan, pesta kembang api, alun-alun ditutup dan sebagainya," kata Tito dilansir ANTARA, Senin (27/12/2021).

Meski pawai hingga pesta kembang api saat Tahun Baru dilarang, Tito mengatakan, restoran maupun mal masih tetap diizinkan beroperasi, namun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"(Kapasitas) restoran 75 persen, mal 75 persen, penerapan PeduliLindungi berjalan terus," ucap Tito.

Lebih lanjut, Tito juga menyampaikan pemerintah akan mengawasi secara ketat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di lima wilayah wisata prioritas saat Nataru. Salah satunya adalah Jawa Barat.

Editorial Team