Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta, IDN Times - Peringatan dua tahun teror yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan digelar pekan ini, berdekatan dengan pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang.

Tak juga terungkap, sampai-sampai koalisi masyarakat sipil melakukan terobosan baru agar kasus teror yang menimpa Novel tetap diingat publik. Ceritanya diangkat di forum Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB di Jenewa oleh Organisasi Amnesty International Indonesia.

Malam ini, Selasa (9/4), tepat pukul 21.00 WIB, Novel berbagi secara eksklusif melalui wawancara live di akun Instagram IDN Times, @idntimes.

Berikut cuplikan beberapa pertanyaan baik dari tim redaksi maupun dari warganet yang masuk ke akun IDN Times, yang dijawab langsung oleh Novel Baswedan. 

1. Alasan kasus Novel tak kunjung tuntas

IDN Times/Santi Dewi

Menjawab pertanyaan dari warganet perihal alasan kasus penyerangan tidak dituntaskan, Novel menyebutkan, sejatinya kehadiran KPK memang tidak disukai para koruptor, sehingga kasusnya tak kunjung dituntaskan.

"Memang, KPK kehadirannya tidak disukai koruptor, sama seperti kehadiran polisi pasti tidak disukai pencuri. Kenapa tidak diungkap? Ya seperti yang saya gambarkan tadi," ujar Novel dalam live IG di kediamannya itu, Selasa (9/4).

2. Kondisi mata Novel masih bisa melihat

Editorial Team

Tonton lebih seru di