Suasana black lava atau lava hitam di kaki Gunung Batur Kintamani, Bali (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Suasana black lava atau lava hitam di kaki Gunung Batur Kintamani, Bali (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Saat ditanya berapa patokan harga untuk bisa merapat ke wisata itu, Bli Bangol enggan menjawab pasti. Ia khawatir, pernyataannya justru merusak harga pasar. Mengingat semua perusahaan pemandu wisata punya tarif dan kualitas yang berbeda. Namun, dipastikan biaya yang ditawarkan tidak akan "digetok", tapi perlu dipahami bahwa harga tidak akan mengkhianati hasil.
Bli Bangol menyampaikan, jenis harga juga beda-beda. Ada penyedia wisata yang mematok harga berdasarkan jumlah per kepala wisatawan, ada tarif yang hanya menyesuaikan mobil mini off-road yang disewa. Tapi dipastikan semua jasa sewa sudah termasuk tiket masuk, jasa potret, hingga sarapan ringan.
"Ya, kalau untuk harganya, bilang nominalnya, maaf ya, saya enggak berani bilang, kalau ada perbedaan sih sebenarnya antara domestik dengan internasional. Kalau internasional itu, biasanya dia hitungnya perfect. Kalau domestik, kita per jeep biasanya," tuturnya.
"Tergantung juga trip-nya, karena trip-nya kan banyak, ada yang Sunrise Black Lapa, Black Sand, ada yang Sunrise Black Lapa Hot Spring, itu banyak. Ada yang juga masih singgah ke coffee shop misalnya, tempat jadi kan agak lama gitu. Itu beda lagi," sambung dia.
Bli Bangol menyampaikan, terdapat beberapa jenis trip di Kintamani mulai dari yang pagi, siang, hingga sore. Jika ingin melihat matahari terbit, maksimal sekali berangkat paling lama pukul 04.00 waktu setempat.