Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)
Dilansir dari laman POPMAMA, varian Eris pertama kali menyebar di Inggris. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menggolongkan varian baru ‘Eris’ ini sebagai daftar varian yang tengah dipantau atau variant under monitoring (VUM).
Langkah tersebut dicetuskan setelah varian 'Eris' prevalensinya terus meningkat di Inggris dan di beberapa negara lain, seperti Asia.
“Tingkat kasus COVID-19 terus meningkat minggu ini dibandingkan dengan laporan kami sebelumnya. 5,4 persen dari 4.396 spesimen pernapasan yang dilaporkan melalui Sistem Data Mart Pernapasan diidentifikasi sebagai COVID-19,” ungkap Badan keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) dalam laporannya.