Ilustrasi Ruang Isolasi. IDN Times/Sunariyah
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, jumlah spesimen yang diperiksa 24 jam terakhir sebanyak 46.138 unit, dengan jumlah suspect COVID-19 sebanyak 73.243 orang.
Pada Sabtu, 16 Januari 2021, kasus harian COVID-19 mencatatkan rekor tertinggi yakni 14.224 orang. Lonjakan ini dinilai sebagai imbas dari libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.
Sebelum rekor pada Sabtu tersebut, tambahan harian kasuas COVID-19 sempat mencapai 12.818 orang pada 15 Januari 2021. Adapun pada hari-hari sebelumnya menembus angka 11 ribu.
Sejak kasus pertama ditemukan pada Maret 2020, pandemik COVID-19 di Indonesia belum bisa dikendalikan hingga saat ini. Kondisi ini menurut sejumlah epidemiolog dapat dilihat dari peningkatan kasus yang belum tampak melandai.
Lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah bahkan membuat rumah sakit kewalahan. Beberapa daerah sempat kewalahan karena kapasitas tempat tidur di atas angka 70 persen.
Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ambang batas kapasitas tempat tidur setidaknya harus di bawah angka 60 persen.
Kecenderungan selama ini, angka kasus bakal melonjak 30 hingga 40 persen tiap kali usai libur panjang.
“Kenaikan ini merupakan akibat jadi gak bisa kita turunin, kita harus menghadapi 40 persen kasus aktif di minggu kedua dan ketiga. Tapi kita coba hadapi, alhamdulillah antrean di rumah sakit tidak separah dulu,” ujar Budi.