Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, mengapa angka rasio kasus positif atau positivity rate kasus COVID-19 harian di Indonesia tinggi. Salah satu penyebabnya, banyak data negatif COVID-19 berdasarkan tes swab PCR belum dilaporkan.
"Jumlah datanya demikian banyak dan juga user interface atau cara memasukkan ke aplikasi kita masih rumit. Itu mengakibatkan banyak yang memasukkan data yang positif dulu. Sehingga, data yang negatifnya tidak dimasukkan. Karena menurut mereka, yang penting data yang positif agar bisa diisolasi," kata Budi seperti dilansir dari akun YouTube Kemenkes, Rabu (17/2/2021).
"Itu yang menyebabkan positivity rate-nya naik. Itu adalah salah satu hipotesa yang kami amati dan kami akan uji," kata Budi Lagi.