Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat pada Selasa (5/3/2024). Ia mengunjungi MUI untuk membahas peran ormas Islam itu yang dianggap berpengaruh untuk menjaga kondisi masyarakat tetap harmonis pasca pemungutan suara 14 Februari 2024.
"Hari ini, pertemuan sangat hangat sekali dengan MUI. Kenapa saya harus datang ke MUI? Karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini organisasi besar. Di dalamnya ada 87 organisasi masyarakat yang bernapaskan Islam. Sehingga, pengaruhnya ke masyarakat untuk membantu menjaga keharmonisan sangat kuat sekali," ujar Hadi.
Ini merupakan kelanjutan safari Hadi ke beberapa tokoh-tokoh agama. Sebelumnya, ia sudah menyambangi PBNU, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) hingga PP Muhammadiyah.
Mantan Panglima TNI itu mengklaim situasi di Tanah Air aman pasca pemungutan suara. Ia pun mengajak agar publik sama-sama menantikan pengumuman hasil pemilu pada 20 Maret. Bila ingin melakukan sengketa, Hadi mendorong para peserta pemilu untuk mengajukannya ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia pun tak menampik ada aksi unjuk rasa yang memprotes penyelenggaraan pemilu 2024. Apalagi pemilu 2024 disebut paling brutal pasca-reformasi. Tetapi, menurut Hadi, aksi unjuk rasa hanya riak-riak kecil.
"Kondisi sampai saat ini aman. Kalau melihat situasi di masyarakat, saya turun ke lapangan dan melihat, masyarakat damai," tutur dia lagi.